cara membuat jam digital menggunakan arduino uno

On Sabtu, 03 September 2016 0 komentar

cara membuat jam digital menggunakan arduino uno 

Ada yang pernah menjumpai jam digital, sebuah jam yang biasa dipasang di masjid-masjid? Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar membuat sebuah proyek yang mirip dengan jam digital tersebut. 
Bedanya, pada proyek ini, kita hanya menggunakan LCD 16x2 sebagai tampilannya, sedangkan pada jam digital biasanya menggunakan berbagai macam tampilan, seperti LED atau seven segment. LCD 16x2 merupakan perangkat yang mampu menampilkan dua baris karakter yang setiap barisnya mampu menampilkan 16 karakter. Keistimewaan dari LCD 16x2 ini adalah perangkat ini mampu menampilkan karakter meskipun dalam keadaan gelap karena LCD 16x2 dilengkapi dengan backlight.
Perbedaan lainnya, proyek ini tidak dilengkapi RTC sebagai time keeper, sehingga ketika daya pada sistem putus, maka waktu yang ditampilkan akan ter-reset seperti keadaan awal. Selain itu, pada proyek kali ini kita akan menggunakan Arduino Uno R3 sebagai papan pemrosesnya. Untuk lebih lanjutnya mari kita ikuti langkah-langkah seperti di bawah ini:
  1. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
  2. Proyek ini memiliki beberapa perlengkapan yang terdiri dari software dan hardware. Komponen utama yaitu Arduino dan LCD 16x2. Komponen dan peralatan lain yang diperlukan yaitu: 
    Arduino Uno R3 1 buah
    Kabel USB untuk Arduino 1 buah
    LCD 16x2  1 buah
    Kabel Jumper secukupnya
    Trimpot ukuran 5K ohm 1 buah
    Pin deret 1 buah
    Papan roti/project board 1 buah
    Solder, Timah, dan Obeng minus

    Untuk komponen software, yang perlu disiapkan yaitu: 
    - Arduino IDE, 
    - Library time.h, 
    - File time.ino 

    Jika belum memiliki Arduino IDE maka kalian dapat mengunduhnya dari laman situs resmiArduino dan meng-install-nya. Dan untuk library dan file sketch dapat diunduh pada lamanLibrary Time dan Sketch Time.

  3. Menyusun rangkaian LCD 16x2
    Selanjutnya, kita akan menyusun rangkaian yang akan kita gunakan untuk menampilkan karakter melalui LCD 16x2. Langkah pertama adalah memasang pin deret pada LCD 16x2.
    • Potong pin deret sesuai dengan lubang yang ada pada LCD 16x2, lalu pasangkan seperti gambar di bawah ini:

    • Solder kaki-kai pin deret menggunakan timah. Jika kesusahan gunakan project board untuk membantu memegang kaki-kaki pin deret.

    • Setelah itu akan terlihat hasilnya seperti berikut:

    • Setelah selesai memasang pin deret pada LCD 16x2, selanjutnya adalah menyusun rangkaian seperti skema berikut:

      Gunakan kabel-kabel jumper untuk menghubungkan Arduino dengan papan roti, serta pasangkan secara langsung pin-pin deret LCD 16x2 ke papan roti.
       
  4. Meng-upload skecth ke Arduino Uno R3 
    Setelah rangkaian selesai, Langkah selanjutnya adalah membuat sistem pemroses yang dapat menampilkan jam digital pada LCD 16x2. Langkah pertama adalah mengimport library time.h, kemudian membuka file sketch time.ino dan meng-upload-nya. Untuk langkah-langkah detailnya adalah seperti berikut ini:

    • Buka aplikasi Arduino IDE yang anda miliki.
    • Import library time.h dengan cara memilih tombol Sketch, kemudian pilih Import Library, kemudian pilih Add Library.

    • Arahkan ke dimana file library time.h tersimpan. Pilih file tersebut, kemudian pilih Open.
    • Hubungkan arduino dengan komputer dengan kabel USB untuk Arduino.
    • Set Board digunakan, dengan memilih Tools, lalu pilih Board, lalu pilih Arduino Uno. 

    • Set Port yang digunakan, dengan memilih Tools, lalu pilih Port, dan pilih COM yang digunakan.

    • Selanjutnya, buka folder dan arahkan ke file time.ino. Buka file time.ino dengan cara mengeklik dua kali pada file tersebut.
    • Klik tombol Upload.

    • Tunggu prosesnya. Maka jam digital akan berjalan selama daya masih mengalir ke Arduino.

    • Apabila LCD menampilkan karakter yang kurang jelas, kita dapat mengaturnya menggunakan trimpot yang terpasang.

Demikianlah tutorial kali ini. Cukup mudah bukan? Teman-teman bisa membuat jam digital sendiri dengan menggunakan Arduino dan LCD dalam berbagai bentuk lainnya. 

Read more ...»

cara membuat alarm anti maling dengan arduino ono

On 1 komentar

cara membuat alarm anti maling dengan 
arduino ono
Pada kesempatan yang baik ini admin kembali menulis kepada anda semua dan sesuai permintaan teman tentang sistem kendali Alarm menggunakan Arduino Uno untuk itu saya memberi judul “Cara Membuat Alarm Anti Maling dengan Arduino”. Tentu masih ingat kan Project-project sebelumnya?
Komponen yang digunakan ialah Arduino Uno, Indikator (LED atau Buzzer) dan Sensor PIR, sistem kerja sensor PIR sebagai berikut :
Sensor PIR ini bekerja melalui pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR.
Mengapa sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja? Hal ini disebabkan karena adanya IR Filter yang menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor.
Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan output.
Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material Pyroelectricnya dengan besaran yang berbeda beda. Karena besaran yang berbeda inilah comparator menghasilkan output.
Jadi sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor ini dihadapkan dengan benda panas yang tidak memiliki panjang gelombang inframerah antar 8 sampai 14 mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda dari cermin dan suhu panas ketika musim panas.
pirrr
Berikut Gambar Skema
membuat alrm
Konfigurasi PIN :
  • Output Sensor ke Digital Pin 2
  • Indikator ke Digital Pin 3
Coding
/*
www.imkontrol.com
*/
int StatSensore = 0;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(2, INPUT);
pinMode(3, OUTPUT);

}

void loop()
{
StatSensore = digitalRead(2);

if (StatSensore == HIGH)
Serial.println("PIR ACTIVE");
digitalWrite(3, HIGH);

delay(500);

}

Atau Coding
/*
www.imkontrol.com
*/

int indikatorPin = 3; 
int inputPin = 2;
int pirState = LOW;
int val = 0;

 
void setup() {

  pinMode(indikatorPin, OUTPUT);
  pinMode(inputPin, INPUT);

 

  Serial.begin(9600);

}

 

void loop(){

  val = digitalRead(inputPin);

  if(val == HIGH) {

    digitalWrite(indikatorPin, HIGH);

    if(pirState == LOW) {


      Serial.println("PIR ACTIVE");

      pirState = HIGH;

    }

  } else{

    digitalWrite(indikatorPin, LOW);

    if(pirState == HIGH){


      Serial.println("PIR NO ACTIVE");


      pirState = LOW;

    }

  }

}

Revisi Home Security Menggunakan Module GSM dan Sensor PIR


Skema :
Home
Home1
Komponen :
  • Arduino UNO
  • Module GSM SIM900
  • Buzzer
  • LED
  • Kabel
Konfigurasi PIN :
  • Led1 Pin 12
  • Led2 Pin 11
  • Buzzer Pin 13
  • Output Sensor ke Digital Pin 2
/* www.imkontrol.com
 */

int ledPin1 = 12;                // pilih digital pin untuk LED
int speakerPin = 13;             // pilih digital pin untuk speaker
int inputPin = 2;               // pilih input pin untuk sensor PIR
int ledPin2 = 11;
int pirState = LOW;             // diasumsikan tidak ada gerakan terdeteksi
int val = 0;                    // variable untuk membaca status pin

void setup() {
  pinMode(ledPin1, OUTPUT);      // deklarasi LED sebagai output
  pinMode(ledPin2, OUTPUT);  
  pinMode(speakerPin, OUTPUT);  // deklarasi speaker sebagai output
  pinMode(inputPin, INPUT);     // deklarasi sensor sebagai input
  Serial.begin(9600);
  for(int i=0;i<10;i++)
  {
    digitalWrite(ledPin2,HIGH);
    digitalWrite(ledPin1,HIGH);
    Serial.println("WAIT THE SYSTEM SECURITY READY");
    delay(500);
    digitalWrite(ledPin1,LOW);
    delay(500);
  }
   Serial.println("Tunggu Module GSM Siap !!!");
  delay(20000);
   Serial.println("AT");
      delay(1000);
      Serial.println("AT+CMGF=1"); // send SMS in text mode
      delay(1000);
      Serial.println("AT+CMGS=\"+6282299968261\""); //CHANGE TO Number , you'd like to receive message
      delay(1000);
  Serial.print("SYSTEM SECURITY IS READY !!!");
   Serial.write(26); // ctrl+z ASCII code
}

void loop(){
  val = digitalRead(inputPin);  // membaca nilai input
  if (val == HIGH) {            // cek jika input adalah HIGH
  delay(150);
    if (pirState == LOW) {
      Serial.println("AT");
      delay(1000);
      Serial.println("AT+CMGF=1"); // send SMS in text mode
      delay(1000);
      Serial.println("AT+CMGS=\"+6282299968261\""); //CHANGE TO Number , you'd like to receive message
      delay(1000);
      Serial.print("MALING"); // content of the message
      Serial.write(26); // ctrl+z ASCII code
      digitalWrite(ledPin2, LOW);
      digitalWrite(ledPin1, HIGH);  // LED menyala
      digitalWrite(speakerPin, HIGH);
      Serial.println("ADA PERGERAKAN !!!");
      delay(3000); // Wait for 5 minutes before next reading
      pirState = HIGH;
      
    }
  } else {
    if (pirState == HIGH){
      digitalWrite(ledPin1, LOW); // padamkan LED
      digitalWrite(ledPin2, HIGH);
      digitalWrite(speakerPin,LOW);
      Serial.println("KONDISI TERPANTAU AMAN");
      delay(50000);
      Serial.println("AT");
      delay(1000);
      Serial.println("AT+CMGF=1"); // send SMS in text mode
      delay(1000);
      Serial.println("AT+CMGS=\"+6282299968261\""); //CHANGE TO Number , you'd like to receive message
      delay(1000);
      Serial.print("KONDISI TERPANTAU AMAN");
      Serial.write(26); // ctrl+z ASCII code
      pirState = LOW;
    }
  }
}

Read more ...»